Memahami Include, Include_once, Require, dan Require_once Pada PHP

Pada kesempatan  kali ini kita akan membahas mengenai statement include, include_once, require, dan require_once pada PHP, yang terkadang  membuat bingung, mana yang seharusnya digunakan.

Jump to:

  1. Perbedaan Include, include_once, require, dan require_once pada PHP
  2. Perbandingan perfomance antara  include, include_once, require, dan require_once
  3. Kapan kita menggunakan include, include_once, require, dan require_once?
  4. Contoh penggunaan require_once pada PHP

I. Include Pada PHP

Seperti terjemahannya include berarti memasukkan, artinya kita memasukkan  file kedalam dokumen kita, file tersebut bisa apa saja, termasuk script PHP, file konfigurasi, file HTML, dll.

Penulisan include pada PHP dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan bentuk fungsi atau bentuk statement, contoh:

<?php
// Bentuk fungsi
include ('includes/header.php');

// Bentuk statement
include 'includes/header.html';

Sobat dapat memilih mana yang lebih nyaman digunakan.

Ketika PHP gagal meng-include file yang dimaksud, maka script PHP tetap berjalan, hanya ada peringatan berupa warning bahwa file tidak ditemukan, warning ini cukup dihilangkan dengan menambahkan tanda @ di awal menjadi @include

II. Include_once Pada PHP

Sama seperti include namun kali ini dengan tambahan _once, yang terjemahannya sekali, jadi kita ingin menyertakan file sekali saja.

Sehingga ketika kita menuliskan include_once lebih dari sekali pada file yang sama,  maka hanya include_once yang pertama yang dijalankan.

Berikut ini contoh penulisan include_once pada PHP:

<?php
// Bentuk fungsi
include_once ('includes/header.php');

// Bentuk statement
include_once 'includes/header.php';

Seperti sebelumnya ketika PHP gagal meng-include file, maka akan muncul peringatan berupa warning bahwa file tidak ditemukan, yang juga dapat dihilangkan dengan penambahan @

Note: Salah satu perbedaan mendasar dengan require adalah bahwa dengan include maka ketika file tidak ditemukan, script tetap berjalan.

III. Require Pada PHP

Seperti terjemahannya, require berarti butuh, artinya kita butuh file tersebut, sehingga jika file tersebut tidak ada maka script selanjutnya tidak akan berjalan.

Penulisan require pada PHP

Seperti sebelumnya, require pada php dapat ditulis dalam dua cara, yaitu bentuk fungsi dan statement, contoh:

<?php
// Bentuk fungsi
require ('includes/header.php');

// Bentuk statement
require 'includes/header.php';

Ketika file includes/header.php tidak ditemukan, maka akan muncul pesan Fatal error, seperti kita ketahui bahwa Fatal error artinya script berhenti.

IV. Require_once Pada PHP

Sama seperti require, namun kali ini, file hanya disertakan sekali, sehingga jika ada beberapa kali require_once, maka hanya file pertama yang disertakan.

Penulisan require_once pada PHP

Berikut ini contoh penulisan require_once pada PHP:

<?php
// Bentuk fungsi
require_once ('includes/header.php');

// Bentuk statement
require_once 'includes/header.php';

Sama seperti require, ketika file includes/header.php tidak ditemukan, maka script akan berhenti dan muncul pesan Fatal error

V. Perbedaan Include, include_once, require, dan require_once pada PHP

Jadi berdasarkan penjelasan diatas maka perbedaan dari keempat statement tersebut adalah:

  1. include dan require hampir sama yaitu kita dapat menyertakan file yang sama persis berulang kali, namun bedanya, pada require, jika file tidak ditemukan maka script akan berhenti dan muncul pesan Fatal error sedangkan pada include script dapat tetap berjalan.
  2. kegunaan include_once dan require_once  juga mirip, yaitu kita menyertakan file hanya sekali, namun bedanya pada require_once jika file tidak ditemukan maka script akan berhenti sedangkan pada include_once script tetap berjalan.

Jika digambarkan bentuk tabel, perbedaan include, include_once, require, dan require_once pada PHP adalah:

Statement Load File Yang Sama Jika File Tidak Ditemukan
Include Ya Scipt tetap jalan
Include_once Tidak Scipt tetap jalan
Require Ya Script berhenti
Require_once Tidak Script berhenti

VI. Kapan menggunakan Include, include_once, require, dan require_once pada PHP

Dari perbedaan diatas mungkin kita akan berpendapat, kalau begitu kenapa tidak menggunakan require atau require_once saja? jadi tahu jika file tidak ditemukan, mmm… jawabnya bisa ya dan bisa tidak, namun cenderung tidak.

Pada intinya include digunakan untuk menyertakan file-file umum seperti file template, dll, sedangkan require digunakan untuk:

  1. Menyertakan file penting yang tanpanya script kita tidak berjalan, seperti file yang berisi konfigurasi server, sekumpulan fungsi atau class.
  2. Menghindari collision (bentrok) antar statement yang namanya sama, seperti pemanggilan fungsi atau class yang sama lebih dari sekali.

Perbedaan Include dan Require Pada PHP

VII. Perbandingan perfomance include, include_once, require, dan require_once pada PHP

Ketika kita menggunakan include_once atau require_once, maka PHP akan mencatat file apa saja yang telah disertakan, sehingga jika kemudian ada file yang sama di sertakan lagi, maka PHP akan tahu dan mengabaikannya.

Dari sini secara logika penggunaan include_once dan require_once memakan lebih banyak waktu daripada include dan require?

Jawabnya ya, penggunaan *_once memakan lebih banyak waktu, namun perbedaan ini terasa jika kita menggunakannnya ratusan kali 😀 yang tentu saja amat jarang ditemui, sehingga ketika menggunnakannya, tidak usah risau dengan masalah perfomance.

VIII. Contoh Penggunaan Require_once pada PHP

Berikut ini contoh penggunaan require_once pada php, misalkan kita mempunyai file functions.php dengan code sebagai berikut:

<?php
$cfg_url = 'www.jagowebdev.com';
function printOutput($text)
{
	echo $text;
}

kemudian dengan require_once kita sertakan file tersebut pada file index.php:

<?php
require_once 'functions.php';

echo $cfg_url; // www.jagowebdev.com
echo printOutput('Tests Output'); // Tests Output

Lebih Lanjut

Untuk penjelasan lebih lanjut bisa dibaca pada halaman dokumentasi php: include, include_once, require, dan require_once

Demikian pembahasan mengenai  Include, include_once, require, dan require_once pada PHP, semoga bermanfaat.

Subscibe Now

Suka dengan artikel di Jagowebdev.com? jangan sampai ketinggalan, segera join ke milis kami untuk update informasi terbaru dari Jagowebdev.com

Komitmen Kami: Kami senantiasa menghargai privasi Anda dan tidak akan membagikan identitas Anda ke pihak manapun.

9 Feedback dari pembaca

Silakan tinggalkan komentar

Newsletter

Jadilah yang pertama tahu berita terbaru dari Jagowebdev.com

  1. Tutorial Grocery CRUD Lengkap
  2. Implementasi HMVC Pada Codeigniter 4
  3. Trik Coding Cepat dan Efisien Pada PHP
  4. PHP Admin Template Dashboard
  5. Prefix Tabel Pada Database, Perlukah?
  6. Same Origin Policy – Apa dan Bagaimana Mengatasinya?
  7. JSONP Dengan Javascript dan jQuery – Lintas Domain
  8. JSON Pada Javascript – Panduan Lengkap
  9. JSON Pada Dokumen HTML
  10. JSON Dari Database – PHP dan MySQL